THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 05 Januari 2010

fungsi kemiskinan

Bersama bangsa-bangsa lain di dunia, Indonesia menyepakati target keseluruhan pencapaian tujuan pembangunan Millenium (Millenium Development Goals/ MDGs) pada tahun 2015 yang meliputi memberantas kemiskinan dan kelaparan, akses kesehatan dan pendidikan dasar, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, keberlanjutan fungsi lingkungan hidup, serta solidaritas global untuk pencapaiannya.
Kampanye BANGKIT melawan kemiskinan, Bangkit untuk Tujuan Pembangunan Millenium diadakan di seluruh belahan dunia pada 15-16 Oktober 2006. Kampanye Bangkit di Jakarta berpusat di dua tempat; Monas dan lingkungan Masjid al-Azhar.
Kampanye Bangkit merupakan bagian dari upaya membangun kepedulian dan solidaritas sosial, serta dukungan publik terhadap pencapaian komitmen MDGs di seluruh dunia, terutama di Indonesia. Kampanye ini bertujuan mengingatkan dan menagih pemenuhan janji pemerintah untuk pencapaian pembangunan millenium pada tahun 2015. Salah satu problem akut yang coba diingatkan adalah masalah kemiskinan.

Analisis Fungsional
Kemiskinan bisa diteropong dengan analisis fungsional. Via analisis ini, kemiskinan dipandang memiliki fungsi. Pertama, kemiskinan menyediakan tenaga kerja untuk pekerjaan-pekerjaan kotor, tak terhormat, berat, berbahaya, namun dibayar murah. Orang miskin dibutuhkan untuk membersihkan got-got yang mampet, membuang sampah, menaiki gedung tinggi, bekerja di pertambangan yang tanahnya mudah runtuh, jaga malam. Bayangkan apa yang terjadi bila orang miskin tidak ada. Sampah bertumpuk, rumah dan pekarangan kotor, pembangunan terbengkalai, Banyak kegiatan ekonomi yang melibatkan pekerjaan kotor dan berbahaya yang memerlukan kehadiran orang miskin.
Kedua, kemiskinan memperpanjang nilai-guna barang atau jasa. Baju bekas yang tak layak pakai dapat dijual (diinfakkan) kepada orang miskin, termasuk buah-buahhan yang hampir busuk, sayuran yang tidak laku, Semuanya menjadi bermanfaat (atau dimanfaatkan) untuk orang-orang miskin.
Ketiga, kemiskinan mensubsidi berbagai kegiatan ekonomi yang menguntungkan orang-orang kaya. Pegawai-pegawai kecil, karena dibayar murah, mengurangi biaya produksi dan akibatnya melipatgandakan keuntungan. Petani tidak boleh menaikkan harga beras mereka untuk mensubsidi orang-orang kota.
Keempat, kemiskinan menyediakan lapangan kerja. Karena ada orang miskin, lahirlah pekerjaan tukang kredit, aktivis-aktivis LSM yang menyalurkan dana dari badan-badan internasional, dan yang pasti berbagai kegiatan yang dikelola oleh departemen sosial. Tidak ada komoditas yang paling laku dijual oleh Negara Dunia Ketiga di pasar internasional selain kemiskinan.
Kelima, memperteguh status sosial orang kaya. Keenam, bermanfaat untuk jadi tumbal pembangunan. Supaya tidak menganggu ketertiban dan keindahan kota, pedagang kakilima bila mengganggu lalulintas ditertibkan (ditangkap, dagangannya diambil, dan kerugiannnya tidak diganti).
Analisis fungsional di atas bukan bentuk sinisme, tapi sebuah paparan yang menghubungkan kita pada sabda Rasulullah,Kalian diberi rejeki dan ditolong oleh orang-orang miskin di antara kalian. Kita menikmati fasilitas, keleluasaan, kesenangan, kenikmatan, ingatlah orang-orang miskin. Oleh karenanya, bila kita memberikan sebagian kesenangan kita kepada mereka, jangan pernah menganggapya sebagai anugerah kita kepada mereka. Anggaplah itu utang kita kepada mereka. Meskipun demikian, kemiskinan bukan sesuatu yang mesti dilestarikan, namun sesuatu yang mesti dilawan. Pemiskinan harus segera dihentikan.

Menagih Janji
Pada momen kampanye BANGKIT, para peserta kampanye mengumandangkan deklarasi:

Kepada para pemimpin dari negara maju, jadilah pemimpin yang besar. Berusahalah untuk menepati janjimu - berikan penghapusan utang, berikan bantuan yang lebih besar, ubahlah peraturan perdagangan yang dapat menolong penghapusan kemiskinan. Dan Anda tahu apa yang harus dilakukan. Lakukanlah!

Kita juga berdiri di hadapan para pemimpin negara-negara berkembang untuk mengatakan: Jadilah pemimpin besar. Jadikanlah tugas menyelamatkan nyawa orang miskin sebagai tanggung jawab utama kepemimpinanmu. Kami mendesak Anda memperlihatkan transparansi dan akuntabilitas nyata atas penggunaan setiap uang negara, atasi masalah ketimpangan, berantaslah korupsi dimulai dari diri Anda. Anda tahu apa yang harus dilakukan. Lakukanlah!
Kita bertekad menciptakan rekor dunia pada hari ini untuk jumlah orang terbanyak yang berdiri bersama, menuntut aksi yang nyata bagi penghapusan kemiskinan - tapi rekor yang sebenarnya ingin kita hancurkan adalah rekor dunia atas pengingkaran janji yang pernah dibuat dan terus mengabaikan si miskin. Kami tidak menginginkan rekor jumlah orang yang tewas akibat kemiskinan setiap tahunnya sepanjang hidup kami.
Kita adalah bagian dari 6 milyar suara di seluruh dunia. Kita menginginkan keadilan sekarang. Tidak ada lagi alasan. Kita tidak akan lagi menerimanya.***

0 komentar: